Manajemen adalah suatu proses untuk mencapai tujuan yang mengikutsertakan orang lain didalamnya dalam mencapai tujuan tersebut. Manajemen dapat di artikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Mempelajari sejarah manajemen di anggap sangat penting karena hal ini membantukita memahami asal-usul berbagai praktik manajemen yang ada di masa kini. Beberapa bukti telah dijalankannya praktik-praktik manajemen dimasa lampau,diantaranya adanya bangunan-banguna piramida di Mesir dan Tembok Raksasa di Cina. Dan contoh lainnya adalah manajemen yang dapat di jumpai pada era 1400-an di kota Venesia, Italia, yang pada masa itu merupakan sebuah pusat perdagangan dan perdangan di benua Eropa. Selain itu juga ada beberapa kejadian penting di masa lampau yang berkaitan dengan manajerial yaitu pada tahun 1776 pada saat Adam Smith mengeluarkan bukunya yang isinya menggagas manfaat yang dapat diperoleh organisasi dan masyarakat pada umum menyadari penerapan pembagian kerja. Selain itu kejadian pada saat revolusi industry yang dimulai pada akhir abad ke-18 ketika tenaga mesin mulai banyak menggeser tenaga manusia.
Fungsi dan proses dalam manajemen pada umumnya di bagi menjadi 4, yaitu planning, organizing, actuating, dan controlling.
- Planning adalah tahapan dalam membuat perencanaan dan keputusan.
- Organizing adalah tahapan dalam mengelompokan kegiatan yang diperlukan, yakni menetapkan susunan organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada dalam oraganisasi, serta menetapkan kedudukan dan sifat hubungan antara masing-masing unit tersebut.
- Actuating adalah tahapan dalam menerapkan atau mengimplementasikan rencana yang telah kita buat.
- Controlling adalah tahapan pengawasan atas apa yang telah dilaksanakan. Mengoreksi segala sesuatu untuk mencegah dan memperbaiki kinerja.
Orang yang menjalankan manajemen adalah seseorang yang disebut sebagai manajer. Seorang manajer yang baik dan professional tentu akan membawa perusahaannya kea rah yang lebih baik pula. Ada beberapa ciri-ciri manajer professional diantaranya, mempunyai rasa percaya diri yang besar, berpandangan jauh ke depan, berwawasan luas, berorientasi pada tujuan pencapaian dan hasil. Manajer juga memerlukan beberapa keterampilan yaitu keterampilan konseptual yaitu keterampilan dalam membuat konsep, ide dan gagasan. Selain itu keterampilan komunikasi dan kemanusiaan yaitu keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain. Dan yang terakhir adalah keterampilan teknis yaitu kemampuan unutk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya memperbaiki mesin, membuat kursi, merangkai bunga dan keterampilan teknis lainnya agar dapat mengerti apapun yang terjadi di lapangan.
Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama yang pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya. Suatu organisasi penting terbentuk karena dapat menciptakan hubungan yang baik antar anggota organisasi, setiap anggota mengetahui tugas dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan, dan adanya spesialisasi dalam melaksanakan tugas tersebut.
Ada beberapa bentuk organisasi diantaranya:
- Organisasi garis: hanya mengenal satu komando dan satu wewenang yang turun langsung dari pimpinan.
- Organisasi garis dan staff: adanya pengawasan secara langsung serta adanya spesialisasi kerja.
- Organisasi fungsional: wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang memiliki jabatan fungsional.
- Organisasi komite: tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat.
Prinsip-prinsip organisasi:
- Organisasi harus memiliki tjuan yang jelas
- Prinsip skala hirarki: garis kewenangan yang jelas dari pimpinan.
- Prinsip kesatuan perintah: menerima perintah atau bertanggungjawab atas seorang atasan saja.
- Prinsip pendelegasian wewenang: melimpahkan kewenangan dalam pengambilan keputusan, melakukan hubungan dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa persetujuan dahulu kepada atasan lagi.
- Prinsip pertanggungjawaban: bertanggunjawab sepenuhnya kepada atasan.
- Prinsip pembagian kerja: pembagian tugas/pekerjaan berdasarkan kemampuan dan keahlian.
- Prinsip rentang pengendalian: jumlah bawahan atau staf harus dikendalikan seorang atasan harus dibatasi secara rasional.
- Prinsip fungsional: jelas tugas dan wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung jawab dari pekerjanya.
- Prinsip pemisahan: beban tugas seseorang tidak dapat dibebankan tanggung jawabnya kepada orang lain.
- Prinsip keseimbangan: keseimbangan struktur organisasi yang efektif dengan tujuna organisasi.
- Prinsip flexibilitas: senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan dinamika organisasi sendiri dan juga adanya pengaruh dari luar organisasi.
- Prinsip kepemimpinan: kepemimpinan yang mampu menjalankan aktivitasnya.
Organisasi yang berhasil adalah organisasi yang tahu betul bagaiman mengembangkan potensi diri yang dimiliki oleh setiap anggotanya. Mutu sumber daya manusia yang baik merupakan cerminan kekuatan suatu organisasi. Namun kegagalan suatu organisasi dapat disebabkan oleh rasa puas diri, visi yang tidak dikomunikasikan dengan baik, serta gagal dalam melakukan perubahan ke dalam budaya organisasi. Maka sangat diperlukan kerjasama dan komunikasi yang baik dalam suatu organisasi.
referensi: google.co.id