Manajemen dan Organisasi

Manajemen adalah suatu proses untuk mencapai tujuan yang mengikutsertakan orang lain didalamnya dalam mencapai tujuan tersebut. Manajemen dapat di artikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Mempelajari sejarah manajemen di anggap sangat penting karena hal ini membantukita memahami asal-usul berbagai praktik manajemen yang ada di masa kini. Beberapa bukti telah dijalankannya praktik-praktik manajemen dimasa lampau,diantaranya adanya bangunan-banguna piramida di Mesir dan Tembok Raksasa di Cina. Dan contoh lainnya adalah manajemen yang dapat di jumpai pada era 1400-an di kota Venesia, Italia, yang pada masa itu merupakan sebuah pusat perdagangan dan perdangan di benua Eropa.  Selain itu juga ada beberapa kejadian penting di masa lampau yang berkaitan dengan manajerial yaitu pada tahun 1776 pada saat Adam Smith mengeluarkan bukunya yang isinya menggagas manfaat yang dapat diperoleh organisasi dan masyarakat pada umum menyadari penerapan pembagian kerja. Selain itu kejadian pada saat revolusi industry yang dimulai pada akhir abad ke-18 ketika tenaga mesin mulai banyak menggeser tenaga manusia.

Fungsi dan proses dalam manajemen pada umumnya di bagi menjadi 4, yaitu planning, organizing, actuating, dan controlling.

  • Planning adalah tahapan dalam membuat perencanaan dan keputusan.
  • Organizing adalah tahapan dalam mengelompokan kegiatan yang diperlukan, yakni menetapkan susunan organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada dalam oraganisasi, serta menetapkan kedudukan dan sifat hubungan antara masing-masing unit tersebut.
  • Actuating adalah tahapan dalam menerapkan atau mengimplementasikan rencana yang telah kita buat.
  • Controlling adalah tahapan pengawasan atas apa yang telah dilaksanakan. Mengoreksi segala sesuatu untuk mencegah dan memperbaiki kinerja.

Orang yang menjalankan manajemen adalah seseorang yang disebut sebagai manajer. Seorang manajer yang baik dan professional tentu akan membawa perusahaannya kea rah yang lebih baik pula. Ada beberapa ciri-ciri manajer professional diantaranya, mempunyai rasa percaya diri yang besar, berpandangan jauh ke depan, berwawasan luas, berorientasi pada tujuan pencapaian dan hasil. Manajer juga memerlukan beberapa keterampilan yaitu keterampilan konseptual yaitu keterampilan dalam membuat konsep, ide dan gagasan. Selain itu keterampilan komunikasi dan kemanusiaan yaitu keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain. Dan yang terakhir adalah keterampilan teknis yaitu kemampuan unutk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya memperbaiki mesin, membuat kursi, merangkai bunga dan keterampilan teknis lainnya agar dapat mengerti apapun yang terjadi di lapangan.

Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama yang pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya. Suatu organisasi penting terbentuk karena dapat menciptakan hubungan yang baik antar anggota organisasi, setiap anggota mengetahui tugas dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan, dan adanya spesialisasi dalam melaksanakan tugas tersebut.

Ada beberapa bentuk organisasi diantaranya:

  • Organisasi garis: hanya mengenal satu komando dan satu wewenang yang turun langsung dari pimpinan.
  • Organisasi garis dan staff: adanya pengawasan secara langsung serta adanya spesialisasi kerja.
  • Organisasi fungsional: wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang memiliki jabatan fungsional.
  • Organisasi komite: tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat.

Prinsip-prinsip organisasi:

  • Organisasi harus memiliki tjuan yang jelas
  • Prinsip skala hirarki: garis kewenangan yang jelas dari pimpinan.
  • Prinsip kesatuan perintah: menerima perintah atau bertanggungjawab atas seorang atasan saja.
  • Prinsip pendelegasian wewenang: melimpahkan kewenangan dalam pengambilan keputusan, melakukan hubungan dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa persetujuan dahulu kepada atasan lagi.
  • Prinsip pertanggungjawaban: bertanggunjawab sepenuhnya kepada atasan.
  • Prinsip pembagian kerja: pembagian tugas/pekerjaan berdasarkan kemampuan dan keahlian.
  • Prinsip rentang pengendalian: jumlah bawahan atau staf harus dikendalikan seorang atasan harus dibatasi secara rasional.
  • Prinsip fungsional: jelas tugas dan wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja,  serta tanggung jawab dari pekerjanya.
  • Prinsip pemisahan: beban tugas seseorang tidak dapat dibebankan tanggung jawabnya kepada orang lain.
  • Prinsip keseimbangan: keseimbangan struktur organisasi yang efektif dengan tujuna organisasi.
  • Prinsip flexibilitas: senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan dinamika organisasi sendiri dan juga adanya pengaruh dari luar organisasi.
  • Prinsip kepemimpinan: kepemimpinan yang mampu menjalankan aktivitasnya.

Organisasi yang berhasil adalah organisasi yang tahu betul bagaiman mengembangkan potensi diri yang dimiliki oleh setiap anggotanya. Mutu sumber daya manusia yang baik merupakan cerminan kekuatan suatu organisasi. Namun kegagalan suatu organisasi dapat disebabkan oleh rasa puas diri, visi yang tidak dikomunikasikan dengan baik, serta gagal dalam melakukan perubahan ke dalam budaya organisasi. Maka sangat diperlukan kerjasama dan komunikasi yang baik dalam suatu organisasi.

referensi: google.co.id

Kewiraswastaan dan Perusahaan Kecil

Kewiraswastaan adalah kemampuan dan keberanian mengambil resiko juga mempertaruhkan usaha, uang, dan tenaga untuk membangun suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Sebuah badan usaha atau perusahaan dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu yang disebut wiraswastawan/entrepreneur. Pengertian wiraswasta menujuk kepada pribadi tertentu yang secara kulitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu kepribadian yang memiliki kemampuan untuk berdiri di atas kekuatan sendiri, mengambil keputusan untuk diri sendiri, menetapkan tujuan atas dasar pertimbangan sendiri, menggerakkan perekonomian masyarakat untuk maju ke depan, membawa perusahaan kea rah kemampuan, perkembangan, serta kontinuitas, memperkenalkan hasil produksi barang, memperkenalkan cara produksi yang lebih maju, membuka pasar, merebut sumber bahan mentah ataupun setengah jadi, dan melaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru.

Dalam wiraswasta tercakup beberapa unsur yang penting yang saling terkait satu sama lain. Unsur-unsur tersebut diantaranya yaitu unsur pengetahuan yang mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang, unsur keterampilan yang pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja yang nyata, unsur sikap mental yang merupakan unsure penting sebagai titik tolak mencapai hasil, dan unsur kewaspadaan yang merupakan panduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang.

Secara umum ada tiga cara untuk memasuki perusahaan dan menjadikannya sebagai hak milik. Ketiga cara tersebut diantaranya dengan membeli perusahaan yang telah dibangun, memulai perusahaan baru, dan membeli hak lisensi yaitu adanya kerjasama antara si pembeli hak lisensi (franchisee) dengan pihak yang hak lisensinya dibeli (franchisor). Dalam franchising terjadi hubungan bisnis yang berkesinambungan antara franchisee dengan franchisor. Dengan franchising, perusahaan diselenggarakan seolah-olah menjadi bagian dari suatu rangkaian besar, lengkap dengan nama, produk merek dagang, dan prosedur penyelenggaraan standar.

Perkembangan usaha waralaba di Indonesia saat ini dan di masa mendatang memiliki prospek baik dan semakin pesat kemajuannya, karena dapat member manfaat bagi franchisor dan franchiseenya maupun bagi konsumennya, menyediakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja baru. Disamping itu juga dapat memperluas sarana dan akses pasar bagi produk-produk dan jasa Indonesia.

Jenis-jenis waralaba:

  1. Waralaba luar negeri: yang lebih cenderung disukai karena sistemnya jelas, merek diterima di berbagai belahan benua dan lebih bergengsi.
  2. Waralaba dalam negeri: yang menjadi salah satu pilihan untuk berinvestasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki cukup pengetahuan.

Adapun perusahaan-perusahaan kecil yang turut ikut serta dalam perekonomian di negara yang memiliki ciri-ciri manajemen berdiri sendiri, investasi modal terbatas, daerah operasinya lokal, dan ukuran secara keseluruhan relatif kecil. Perusahaan kecil juga memiliki beberapa kekuatan dimana kebebasan dalam bertindak relatif flexibel karena ruang lingkupnya yang kecil dan penyesuaian tempat yang lebih baik karena perusahaannya berada di lingkungan masyarakat sekitar. Namun dibalik kekuatan tersebut tentu ada kelemahan yang dimilikinya seperti mudahnya dipengaruhi keadaan, situasi, kondisi ekonomi, persaingan, dan lokasi yang buruk. Selain itu juga berkaitan dengan spesialisasi, modal dan jaminan pekerjaan bagi karyawannya.

Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang terhadap tiga hal yaitu profil pribadi, profil perusahaan serta paket pinjaman. Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan perusahaan  memerlukan kejelian dalam kemampuan manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar. Kegagalan perusahaan kecil dapat terjadi karena faktor-faktor pengalaman manajemen yang masih kurang, kurangnya modal, kurangnya kemampuan dalam prmosi penjualan, ketidakmampuan dalam menagih piutang, penggunaan teknologi yang ketinggalan zaman, kurangnya perencanaan perusahaan, dan kesalahan pemilihan bidang usaha.

Dari penjelasan diatas dapat dilihat bahwa perbedaan antara kewirausahaan dengan bisnis sangat pada umumnya kewirausahawaan memiliki badan hukum yang jelas, sedangkan bisnis kecil jarang yang memiliki badan hukum yang jelas. Selain itu, bisnis kecil sangat bergantung pada lingkungan pasar. Selain itu juga kewirausahawan lebih meningkatkan hasil dari suatu produknya, sedangkan bisnis kecil lebih meningkatkanpada laba yang akan didapatkan.

 

Referensi: google.co.id

Bentuk-bentuk Badan Usaha

Ada berbagai bentuk badan usaha di negara ini. Beberapa diantaranya yaitu:

  • Perusahaan perseorangan
  • Firma
  • Perseroan komanditer
  • Perseroan terbatas
  • BUMN
  • Koperasi

Perusahaan Perseorangan: usaha yang dilakukan merupakan usaha yang didasarkan atas kepemilikan modal secara tunggal.

Kelebihan: bebas mengatur usaha, keuntungan dapat dinikmati sendiri, rahasia perusahaan terjamin.

Kekurangan: modal terbatas, tenaga pengelola terbatas, kesinambungan usaha kurang terjamin, semua resiko ditanggung sendiri.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BUMN digolongkan menjadi 3 jenis yaitu:

  1. Perusahaan Jawatan (Perjan)

Perusahaan ini bertujuan pelayanan kepada masyarakat dan bukan semata-mata mencari keuntungan.

  1. Perusahaan Umum (Perum)

Perusahan ini seluruh modalnya diperoleh dari negara. Perum bertujuan untuk melayani masyarakat dan mencari keuntungan.

  1. Perusahaan Perseroan (Persero)

Perusahaan ini modalnya terdiri atas saham-saham. Sebagian sahamnya dimiliki oleh negaradan sebagian lagi dimilik oleh pihak swasta dan luar negeri.

Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

  1. Firma (PerusahaanPersekutuan)

Firma adalah badan usaha yang dimiliki oleh paling sedikit dua orang. Kemajuan Firma dansemua resiko ditanggung bersama.

  1. Persekutuan Komanditer (CV)

CV adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh beberapa orang. Pemilik modal dalam CV disebut anggota. Dalam CV terdapat dua macam keanggotaan, yaitu anggota aktif dan pasif. Anggota aktif bertanggung jawab penuh terhadap jalannya perusahaan. Anggota pasif hanya sebatas pemilik modal.

  1. Perseroan Terbatas (PT)

PT adalah badan usaha yang modalnya dihimpun dari beberapa orang melalui penjualan saham. Saham adalah surat tanda bukti keikutsertaan menjadi pemilik perusahaan. Setiap pemegang saham akan mendapatkan deviden yaitu laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham.

Koperasi

Koperasi adalah usaha bersama yang memiliki organisasi berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterahkan anggotanya. Dilihat dari lingkungan koperasi dapat dibagi menjadi:

  1. Koperasi Sekolah
  2. Koperasi Pegawai Republik Indonesia
  3. KUD
  4. Koperasi Konsumsi
  5. Koperasi Simpan Pinjam
  6. Koperasi Produksi

Lembaga Keuangan

Lembaga keuangan adalah lembaga yang bertindak sebagai penyedia jasa keuangan bagi nasabahnya. Lembaga keuangan juga dapat dikatakan penyedia jasa perantara antara pemiliki modal dan pasar utang yang bertanggungjawab atas penyaluran dana. Lembaga keuangan dibagi menjadi dua yaitu lembaga keuangan bank yang merupakan sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes, maupun lembaga keuangan bukan bank seperti asuransi yang merupakan rujukan pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya, pegadaian yang usaha intinya adalah bidang jasa penyaluran kredit kepada masyarakat, dana pensiun, reksa dana yang merupakan wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor, dan bursa efek yang merupakan pasar yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan efek perusahaan yang sudah terdaftar di bursa.

Kerjasama, Penggabungan, dan Ekspansi

Kerja Sama

  1. Kartel

Kartel merupakan bentuk kerja sama antara beberapa badan usaha yang memproduksi barang yang sejenis. Maksud dari pembentukan kartel adalah untuk mengurangi dan meniadakan persaingan di antara mereka, karenanya diadakan perjanjian. Isi perjanjian yang dibuat disesuaikan dengan maksud pembentukan kartel. Bentuk kartel meliputi kartel daerah, kartel produksi, kartel pembagian laba, kartel kondisi, dan kartel harga.

  1. Joint Venture

Joint veunture merupakan kerja sama beberapa perusahaan yang berasal dari beberapa negara menjadi satu perusahaan untuk mencapai suatu konsentrasi kekuatan-kekuatan ekonomi yang lebih padat.

Ciri-ciri Joint Venture:

a) Merupakan perusahaan baru yang didirikan secara bersama-sama oleh beberapa perusahaan lain.

b) Modalnya berupa saham yang telah dipersiapkan oleh perusahaan pendiri dengan perbandingan tertentu.

c) Kekuasaan dan hal suara didasarkan pada banyaknya saham yang ditanam oleh masing-masing perusahaan pendiri.

d) Perusahaan pendiri Joint Venture tetap memiliki eksistensi dan kebebasan masing-masing.

e) Di Indonesia, Joint Venture merupakan kerja sama perusahaan domestik dengan perusahaan asing.

f) Resiko ditanggung secara bersama-sama antara masing-masing partner melalui perusahaan yang berlainan.

Penggabungan

Trust

Trust merupakan gabungan beberapa badan usaha. Trust dibentuk dengan cara menggabungkan beberapa perusahaan (merger) sehingga menjadi suatu perusahaan yang besar. Seluruh kekayaan dari perusahaan lama berpindah kepada perusahaan baru. Trust dapat mengeluarkan saham dan obligasi. Masing-masing anggota (trustees) mempunyai tanggung-jawab terbatas, sebatas penyetoran modal awal. Trustees dipilih orang-orangnya oleh pemegang saham, yang pengurusnya dapat berganti-ganti.

Ekspansi

Holding Company

Holding company terjadi apabila perusahaan berada dalam kondisi keuangan sangat kuat, kemudian membeli saham-saham dari perusahaan. Artinya, terjadi pengambil alihan atas kekayaan dan kekuasaan dari suatu perusahaan. Perusahaan yang saham-sahamnya telah dibeli tidak lagi mempunyai kekuasaan, semua kekuasaan ditentukan oleh Holding company.

 

referensi: google.co.id

Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan

Perusahaan adalah suatu organinsasi dimana sumber daya atau faktor-faktor produksi dikelola atau diproses untuk menghasilkan suatu barang/jasa bagi konsumen.

Tempat dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung penting yang dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Dalam menentukan letak/kedudukan, perusahaan mengusahakan untuk menyesuaikan hal-hal yang menguntungkan dan yang merugikan bagi perusahaan. Letak/kedudukan suatu perusahaan bisa ditentukan oleh faktor keterikatan pada alam, pemerintah, sejarah dan pertumbuhan ekonomi. Tempat perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan.

Jenis-jenis letak perusahaan:

  • Terikat dengan alam
  • Terikat sejarah
  • Terikat oleh pemerintah
  • Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi:

1)      Ketersediaan bahan mentah

2)      Ketersediaan tenaga air

3)      Ketersediaan tenaga kerja

4)      Ketersediaan modal

5)      Transportasi

6)      Kedetkatan pasar

7)      Kesesuaian iklim

Secara umum lingkungan perusahaan dapat dibagi menjadi dua yaitu internal dan eksternal:

  • Lingkungan eksternal: faktor di luar lingkungan usaha yang memperngaruhi kegiatan perusahaan.
  • Lingkungan internal: berbagai hal atau pihak yang terkait langsung dengan kegiatan sehari hari organisasi, dan mempengaruhi langsung terhadap setiap program, kebijakan, hingga “denyut nadi” nya organisasi.

Sifat Sistem Perusahaan:

  • Kompleks: secara keseluruhan, unit-unit perusahaan.
  • Sebagai satu kesatuan: seluruh kegiatan perusahaan harus menjadi satu kesatuan.
  • Sifatnya beragam: perusahaan-perusahaan mempunya cara beroperasi yang berbeda.
  • Sifatnya saling tergantung: secara umum, suatu perusahaan bergantung pada perusahaan lainnya.
  • Sifatnya dinamis: menyesuaikan diri pada perubahan kekuatan dan tekanan yang berasal dari luar perusahaan maupun perusahaan itu sendiri.

Ciri-ciri perusahaan:

  • Operatif: dijumpai adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyediaan, ataupun pendistribusian barang/jasa.
  • Koordinatif: semua bagian perusahaan dapat bergerak kea rah yang sama dan saling mendukung satu sama lain. Koordinasi dilakukan karena pada umumnya perusahaan dijalankan oleh lebih dari satu orang.
  • Regular: diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar selalu bergerak maju.
  • Dinamis: agar perusahaan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan.
  • Formal: untuk memenuhi keadaan ini, perusahaan harus merupakan lembaga resmi yang terdaftar di pemerintah.
  • Lokasi: perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan atau letak geografis yang jelas.
  • Pelayanan bersyarat: dalam hal ini perusahaan menghasilkan barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang memerlukan dan bersedia serta mampu membelinya, sehingga perusahaan dapat memperoleh laba agar tetap bertahan dan berkembang.

 

 

referensi: google.co.id

Tanggung Jawab Sosial

Secara umum lingkungan usaha didirikan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan barang dan jasa. Dalam pelaksanaan pencapaian tujuan, hampir selalu terjadi interaksi antara perusahaan dengan lingkungan. Interaksi tersebut menuntut perusahaan untuk dapat beradapatasi dengan lingkungan, terutama dengan lingkungan ektsternal yang tidak dapat dikuasai oleh perusahaan. Interaksi yang terjadi memunculkan adanya tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pihak-pihak yang berhubungan secara langsung maupun tidak langsung atas kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Dengan demikian perusahaan harus memperhatikan dampak-dampak sosial ekonomi yang dapat dirasakan oleh pihak-pihak yang tekait dengan kebijakan-kebijakan yang diambilnya.

Dalam hal ini tanggung jawab sosial perusahaan berhubungan dengan perusahaan lain, konsumen, karyawan, investor, masyarakat secara keseluruhan, lingkungan eksternal, maupun alam. Tanggung jawab sosial perusahaan dapat berupa laporan keuangan yang jelas bagi para investor dan membayar tanggung jawabnya tepat jatuh tempo, membayar balas jasa atau gaju bagi para pekerja atau karyawan perusahaan tepat waktu dan menaikkan gaji sesuai dengan perkembangan perekonomian atas pengorbanan yang dilakukan para pekerja juga memberi kenyamanan bagi para pekerja, menyediakan barang dan jasa yang berkualitas dan murah pagi para konsumennya serta penyediaan yang tepat waktu dalam jumlah yang cukup, ikut melaksanakan program lingkungan alam yang sehat disekitar perusahaan, bebas polusi yang disebabkan oleh limbah perusahaan, serta membayar pajak yang sesuai ditetapkan oleh pemerintah tepat pada waktunya.

Manajemen Keuangan Perusahaan

Suatu perusahaan yang baik adalah suatu perusahaan yang memiliki manajemen keuangan yang baik. Manajemen keuangan yang baik disini berarti perusahaan tersebut dapat mengelola segala unsur dalam segi keuangan dengan baik, karena keuangan suatu perusahaan merupakan bagian terpenting dalam perusahaan. Berbagai hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen keuangan adalah perencanaan keuangan yaitu rencana pengeluaran dan pemasukan perusahaan, penganggaran keuangan, pengelolaan keuangan dengan memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara, pencarian keuangan yaitu dengan mencari sumber dana untuk kegiatan perusahaan, penyimpanan keuangan, pengendalian keuangan yaitu mengevaluasi sistem keuangan, pemeriksaan keuangan, dan pelaporan keuangan yaitu berupa informasi tentang kondisi keuangan suatu perusahaan.

Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Namun dari semua aspek-aspek yang sudah disebutkan diatas yang merupakan kepentingan-kepentingan perusahaan dengan adanya manajemen keuangan, ada hal-hal lain yang bersangkutan dengan hak-hak para karyawan yang juga membantu berjalannya suatu perusahaan yang sangat perlu diperhatikan dan menjadi bahan pertimbangan.

Suatu perusahaan yang baik bukan hanya melihat dari kepentingan perusahaanya saja, namun kepentingan pegawainya juga. Suatu manajemen yang efisien mampu memprioritaskan segala hal yang menyangkut segala sumber daya produksi. Segala hak-hak karyawan perusahaan harus dapat diakomidir oleh manajemen perusahaan baik saat keadaan keuangan perusahaan baik maupun saat keuangan perusahaan mengalami kemunduran.

Dari hal-hal diatas dapat kita lihat diatas dapat dilihat bahwa tugas manajer kuangan yaitu melakukan pengawasan atas biaya, menetapkan kebijakan harga, meramalkan laba yang akan datang, mengukur dan menjajaki biaya modal kerja, dan memperhatikan hak-hak dan kesejahteraan karyawannya dalam hal berbagai kebijakan yang diterapkan oleh suatu perusahaan.

 

Promosi dan Pemasaran yang Beretika

Suatu perusahaan atau organisasi baik perorangan maupun kelompok sebagai produsen tentu perlu melakukan promosi bagi produk-produk barang atau jasa yang dihasilkan demi kelancaran pemasaran. Suatu perusahaan melakukan promosi bertujuan untuk menginformasikan produk, meningkatkan penjualan dan laba, mendapatkan pelanggan baru dan mendapatkan pelanggan setia, menjaga kestabilan penjualan, membandingkan produk perusahaan dengan produk lainnya, memperlihatkan citra produka kepada konsumen, dan mengubah pendapat konsumen akan produk yang dihasilkan suatu perusahaan.

Semua tujuan yang telah disampaikan diatas adalah semua kepentingan perusahaan yang dapat diimplementasikan dengan adanya promosi dan pemasaran. Promosi dan pemasaran dapat dilakukan melalui iklan, spanduk, email, sms dan mimbar bebas.

Namun dalam promosi dan pemasaran, pelaksanaannya sangat perlu diperhatikan. Suatu perusahaan yang menjalankan suatu promosi tidak hanya melihat kepentingan perusahaannya saja, namun mereka juga harus memperhatikan hak-hak konsumen. Kosumen merasa puas akan promosi yang dilakukan suatu perusahaan. Dalam arti segala informasi yang diberikan oleh suatu perusahaan harus lengkap dan memenuhi atau memuaskan konsumen.  Hal tersebut merupakan hak konsumen untuk mengetahui. Selain itu dalam menyampaikan informasi, perusahaan perlu menggunakan bahasa yang mudah untuk dimengerti oleh konsumen sehingga pesan dari informasipun sampai kepada konsumen. Bukan hanya kata-kata yang mudah untuk dicerna tapi bahasa yang digunakan juga memerlukan etika sopan santun untuk dapat menarik konsumen juga tidak menyinggung perusahaan lain. Karena etika itu sangat berengaruh bagi penjualan produk perusahaan. Jika tidak beretika tentu penjualan suatu perusahaan akan produknya dapat menurun akibat ketidaktertarikannya kosumen akan informasi tersebut.

Organisasi Bisnis

Organisasi bisnis adalah suatu organisasi kelompok maupun perorangan yang menjalankan aktivitas ekonomi untuk memperoleh keuntungan dan memenuhi kebutuhan konsumen atau masyarakat. Organisasi bisnis dapat banyak kita jumpai di sekeliling kita. Contoh organisasi bisnis fotokopi.

Bisnis fotokopi dapat merupakan bisnis perorangan maupun bisnis yang dilakukan sekelompok atau beberapa orang. Fotokopi dapat dengan mudah kita jumpai di sekitar sekolah, kantor, maupun kampus. Bisnis fotokopi adalah bisnis yang menyediakan jasa layanan fotokopi bagi orang atau masyarakat yang membutuhkan. Namun bisnis ini juga dikembangkan bukan hanya jasa fotokopi, laminating, dan jilid, namun juga penjualan alat-alat tulis seperti buku, pulpen, pensil, penghapus, tipex, dll, yang tentu sangat bermanfaat dan dibutuhkan oleh pelajar maupun mahasiswa. Bisnis ini juga dapat menyediakan jasa yang lebih dari satu. Dalam arti dapat menyediakan barang dengan kuantitas yang lebih banyak.

Berbagai barang dan jasa yang diberikan oleh bisnis ini memiliki tujuan untuk membantu penyediaan perlengkapan tulis maupun dokumen. Tidak semua perusahaan atau kantor menyediakan jasa ini di kantornya maka mereka tentu membutuhkan jasa ini sebagai pemenuhan keperluan perusahaan. Begitu pula dengan kebutuhan mahasiswa dan pelajar akan perlengkapan mereka sehari-hari.

Dapat dilihat bahwa bisnis fotokopi bukan hanya untuk memperoleh keuntungan bagi para pemiliki usaha tersebut, namun juga sebagai layanan yang dapat memuaskan kebutuhan masyarakat atau konsumen yang menggunakannya. Dalam kaitan bisnis ini tentunya pelajar, mahasiswa, maupun karyawan yang memerlukan barang dan jasa dari bisnis ini.

Ruang Lingkup Bisnis

Bisnis adalah suatu kegiatan ekonomi atau kegiatan perdagangan baik barang maupun jasa yang dilakukan oleh sekelompok orang atau suatu organisasi yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan dan memenuhi kebutuhan konsumen. Bisnis memiliki beberapa jenis. Diantaranya monopsoni, monopoli, oligopoli, dan oligopsoni. Monopsoni adalah suatu keadaan dimana pelaku usaha merupakan pembeli tunggal atas barang/jasa. Seperti yang sering kita lihat yaitu pada daerah pertanian, perkebunan, dan hewan ternak. Monopoli adalah suatu keadaan dimana pelaku usaha merupakan penjual tunggal atas barang/jasa yang berarti dia merupakan price maker atau penentu harga. Oligopoli adalah suatu keadaan dimana terdapat beberapa penjual atau perusahaan dalam suatu mekanisme pasar. Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas. Sedangkan oligopsoni adalah suatu keadaan dimana terdapat beberapa pembeli atau konsumen  dalam suatu mekanisme pasar. Yang berarti pelaku-pelaku usaha tersebut menjadi penerima pasokan atas suatu komoditas.

Suatu badan usaha melakukan bisnis memiliki tujuan diantaranya memperoleh laba, meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara, menstabilkan keuangan, membuka pelayanan umum bagi konsumen atau masyarakat, dan mensejahterahkan rakyat. Tapi dari semua tujuan itu terdapat dua tujuan inti yaitu tujuan ekonomi untuk memperoleh keuntungan dan tujuan sosial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat.

Sistem perekonomian terdiri dari 3 yaitu sistem perekonomian liberal, sistem perekonomian komando, dan sistem perekonomian campuran.

  • Sistem perekonomian liberal atau sistem perekonomian pasar merupakan sistem perekonomian yang dimana produsen dan konsumen bebas melakukan jual beli. Sehingga harga pasar ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran pasar.
  • Sistem perekonomian komando adalah sistem perekonomian yang sepenuhnya dikuasai oleh pemerintah. Dalam penentuan peraturan dan kebijakan sepenuhnya di tangan pemerintah, yang berarti faktor-faktor produksi milik pemerintah.
  • Sistem perekonomian campuran merupakan sistem perekonomian hasil gabungan liberal dan komando dimana pemerintah memberikan kebebasan dalam mekanisme pasar namun ada juga batasan-batasan yang dilakukan oleh pemerintah. Yang berarti pemerintah tidak sepenuhnya berkuasa namun tetap memiliki campur tangan.

Sistem pasar juga dibagi menurut bentuk, cara transaksi, barang yang dijual, dan keluasan distribusinya.

Menurut bentuk:

  • Pasar Nyata: pasar dimana barang-barangnya dapat dibeli secara langsung oleh pembeli.
  • Pasar Abstrak: pasar dimana barang-barangnya tidak dapat ditawar dan tidak dapat langsung dibeli.

Menurut Cara Transaksi:

  • Pasar Tradisional: pasar yang bersifat tradisional yang masih bisa dilakukan tawar-menawar.
  • Pasar Modern: pasar yang bersifat modern yang barang-barangnya dijual dengan harga pas dan dengan layanannya sendiri.

Menurut Barang yang Dijual:

  • Pasar Hewan
  • Pasar Sayur
  • Pasar Ikan
  • Pasar Buah
  • Pasar Loak (barang bekas)

Menurut Keluasan Distribusinya:

  • Pasar Lokal
  • Pasar Daerah
  • Pasar Nasional
  • Pasar Internasional

Dalam menjalankan suatu bisnis ada beberapa hal yang harus diperhatikan suatu badan usaha dalam membaca kesempatan bisnisnya atau celah-celah dalam berbisnis. Salah satunya yaitu suatu badan usaha atau perusahaan harus memenuhi kebutuhan konsumen. Selain itu keunikan dari barang/jasa yang dihasilkan menjadi salah satu terpenting yang masih ada hubungannya dengan penjualan kreativitas. Fasilitas tambahan dan service yang baik sangat membantu dalam suatu bisnis. Tapi dalam membuka suatu bisnis perlu juga diperhatikan lokasi yang tepat. Dan tentunya yang lebih baik bisnis dilakukan sebagai usaha bersama dan kerjasama dengan pihak-pihak yang ada kaitannya dengan bisnis yang akan kita jalankan.

Adapun unsur-unsur dalam aktivitas ekonomi yang perlu kita ketahui diantaranya manusia sebagai pengendali kegiatan ekonomi dan tenaga kerja, modal sebagai langkah awal suatu kegiatan ekonomi, material yang merupakan faktor-faktor kegiatan ekonomi, metode atau langkah-langkah yang diambil dalam menjalankan kegiatan ekonomi, manajerial sebagai langkah pengolahan, dan mesin atau peralatan sebagai pendukung proses berjalannya suatu kegiatan ekonomi.

Hakikat bisnis yang sesungguhnya adalah mementingkan orang lain. Ini bukan sekadar konsep kemuliaan dan spiritualitas. Bisnis yang sejati haruslah dilandaskan pada spiritualitas dan akan menghasilkan tingkat spiritualitas yang lebih tinggi, baik bagi pelaku maupun pelanggan. Orang yang melayani orang lain dengan keahlian yang tinggi akan menjadi orang yang penting dan bernilai.

referensi: google.co.id